Pages

Senin, 23 Maret 2015

Penelitian Geografi Fisik



Pengelolaan Sumber Mata Air Wiwet dan Bambang Untuk Suplai Air Bersih Penduduk di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang

ABSTRAK 
Mustika, Bayu Adiwena. 2010. Pengelolaan Sumber Mata Air Wiwet dan Bam-bang Untuk Suplai Air Bersih Penduduk di Kecamatan Wajak Kabupaten Malang. Skripsi, Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Sugeng Utaya, M.Si, (II) Bagus Setiabudi Wiwoho, S.Si, M.Si. 
Kata kunci: kebutuhan air, kualitas air, pengelolaan air 
Pengelolaan air merupakan cara menyediakan air untuk memenuhi kebu-tuhan penduduk sehari-hari. Pemenuhan kebutuhan air bersih penduduk di Desa Bringin berbeda dengan desa lain,
hal ini ditunjukkan setiap dusunnya memiliki pengelolaan air bersih yaitu Dusun Bringin dan Dusun Garotan. Pelayanan air bersih di Dusun Garotan menurut masyarakat kurang maksimal di bandingkan Dusun Bringin, hal ini ditunjukkan pelayanan air penduduk Dusun Garotan menggunakan sistem batasan waktu dalam memperoleh air bersih yaitu 1-3 jam/KK sedangkan penduduk di Dusun Bringin memperoleh air selama 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan air bersih penduduk Dusun Bringin dan Garotan, bagaimana kualitas air di sumber air dan di rumah penduduk, membandingkan cara pengelolaan sumber mata air di Dusun Bringin dan Garotan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif komparatif. Metode yang digunakan yaitu metode survey. Populasi dalam penelitian ini meliputi sum-ber air Wiwet dan Bambang dan penduduk Dusun Bringin dan Garotan. Sampel dalam penelitian ini ada dua yaitu, sampel air dan sampel responden. Sampel air diambil di sumber air dan rumah penduduk yang dilakukan dengan cara random sampling. Sampel responden ditentukan dengan stratified sampling dan jumlah responden ditentukan dengan proporsional random sampling. Jumlah responden di Dusun Bringin 38 responden dan Dusun Garotan 22 responden. Hasil penelitian ini yaitu: (1) debit sumber mata air Wiwet 505612,8 li-ter/hari dan mata air Bambang 290822,4 liter/hari dan kebutuhan air bersih pendu-duk Dusun Bringin sebesar 322292,69 liter/hari dan Dusun Garotan sebesar 239790,65 liter/jiwa/hari, (2) parameter bau, rasa, warna, kekeruhan, Fe, Mn, pH, CaCO3 memenuhi standar baku mutu air bersih, (3) perbedaan pengelolaan air di Dusun Bringin dan Garotan yaitu di Dusun Bringin menggunakan bak penampun-gan yang tertutup dengan adanya saluran pembuangan, menggunakan katup, dan pengaliran air selama 24 jam, (4) topografi di Dusun Garotan lebih mendukung dalam penyediaan air bersih, sedangkan partisipasi masyarakat, biaya, penge-tahuan pengelola Dusun Bringin lebih baik dibandingkan dengan di Dusun Garo-tan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) besar kebutuhan air bersih penduduk Dusun Bringin dan Garotan dapat tercukupi dengan debit sumber air Wiwet dan Bambang, (2) kualitas air di kedua dusun memenuhi st andar baku mutu air bersih; (3) pengelolaan air di Dusun Bringin lebih baik dibandingkan dengan pengelolaan air di Dusun Garotan, (4) penyebab perbedaan pengelolaan mata air Wiwet dan Bambang yaitu perbedaan topografi, partisipasi masyarakat, keuangan, dan pengetahuan pengelola. Saran yang dapat diberikan: (1) melakukan ii uji kualitas air secara berkala agar kualitas tetap terjamin, (2) bagi pengelola agar dapat dijadikan bahan pengembangan kinerja dalam pengelolaan air. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar