1. PULAU KOMODO DAN RINCA
natakara10.blogspot.com |
komodo yang dimulai dengan marga varanus, yang kemudian bermigrasi ke australia. selanjutnya 15 juta tahun yang lalu para biawak raksasa ini bergerak menuju wilayah yang dikenal sebagai Indonesia sekarang, karena pertemuan lempeng benua australia dan asia tenggara. komodo diyakini berevolusi dari nenek moyang
australia sekitar 4 juta tahun yang lampau, dan meluas penyebarannya sampai sejauh timor.
Ketika tahun 1910 armada kapal Belanda menemukan makhluk misterius yang diduga "Naga" mendiami wilayah Kepulauan Sunda Lesser. Selanjutnya oleh Letnan Steyn Van Hensbroek, seorang penjabat Administrasi Kolonial Belanda di kawasan Flores temuan ini ditindaklanjuti. Pada tahun 1912, Peter A. Ouwens, direktur Museum Zoologi di Bogor mempublikasikan komodo kepada dunia lewat disertasinya. Dalam pemberitaannya, Ouwens memberi saran nama kadal raksasa "Varanus Komodoensis" untuk komodo, sebagai pengganti julukan Komodo Dragon (Komodo Naga). (Sumber: http://komodokita.org/id/profil/komodo.html)
natakara10.blogspot.com |
2. PULAU KALONG
Di kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, masih ada panorama yang sayang untuk dilewatkan. Di kawasan laut dengan pulau-pulau kecil ini, ada salah satu pulau, namanya Kalong yang menjanjikan pemandangan eksotik.
Disebut Pulau Kalong karena pulau kecil ini dihuni ribuan kalong. Pulau yang tidak begitu luas ini, tidak ada penghuninya. Pulau Kalong merupakan kawasan hutan bakau yang dikelilingi laut lepas.
Untuk menuju ke Pulau Kalong, tentu saja harus menggunakan kapal. Idealnya, sampai di sana senja hari, menjelang malam tiba. Saat itulah, terlihat pemandangan menakjubkan dari dalam kapal. Dari pulau penuh bakau itu, ribuan kalong keluar dari sarangnya. Mereka terbang ke arah Pulau Flores dan sekitarnya untuk mencari mangsa. Panorama lebih indah ketika kalong-kalong terbang berlatar matahari yang tenggelam di langit barat. Kalong-kalong ini kembali ke sarangnya pada pagi hari.
“Pulang Kalong sudah menjadi paket bagi para wisatawan yang berkunjung ke kawasan TN Komodo. Banyak turis asing mengagumi keindahannya. Pemandangan memang lebih bagus saat kalong-kalong ini keluar dari sarangnya,” tutur Jackson, petugas TN Komodo yang menyertai rombongan.
Sayangnya, keindahan TN Komodo, sampai saat ini masih lebih banyak dinikmati turis asing. Dari sekitar 36 ribu wisatawan yang tahun ini berkunjung ke TN Komodo, “85 persen merupakan wisatawan mancanegara,” tutur Maxi Gaza, wakil bupati Manggarai Barat. Dengan masuknya TN Komodo dalam nominasi 7 Keajaiban Dunia, “Dibandingkan tahun lalu, jumlah wisatawan yang datang makin meningkat. Kami menargetkan tahun-tahun depan akan makin banyak lagi.” (sumber: http://www.tabloidnova.com/Nova/News/Peristiwa/Ribuan-Kalong-di-Pulau-Kalong/)
3. PINK BEACH
natakara10.blogspot.com |
Birunya langit dan air laut nan jernih dibingkai hamparan pasir yang putih mungkin sudah menjadi pemandangan biasa saat mengunjungi pantai. Lalu bagaimana apabila keindahan alam pantai tersebut dibingkai dengan hamparan pasir pantai berwarna merah muda? Tentu ini tidak biasa. Inilah salah satu keindahan yang dapat Anda temukan di kawasan
Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pink Beach atau Pantai Merah adalah satu dari 7 saja pantai berpasir merah muda yang ada di dunia.
Tidak hanya kondisi pantainya yang cantik, kehidupan bawah laut di Pink Beach juga menyimpan keindahan dan kekayaan yang menarik untuk diselami. Taman bawah laut Pink Beach adalah rumah bagi beragam jenis ikan, ratusan jenis batu karang, dan berbagai jenis biota laut lainnya. Oleh karenanya, snorkeling atau diving adalah aktivitas yang tidak boleh dilewatkan saat mengunjungi pantai cantik ini.
Pink Beach adalah daya tarik lain dari Taman Nasional Komodo yang telah dinobatkan menjadi salah satu dari nominasi tujuh keajaiban alam di dunia. Dinamakan Pink Beach karena memang pasir pantainya berwarna merah muda (pink). Masyarakat lokal lebih suka menyebutnya Pantai Merah, sementara wisatawan asing lebih suka menyebutnya Pink Beach. Warna pink yang lembut tampak kian jelas terutama saat pasir tersapu ombak.
Belum diketahui secara pasti dari mana asal muasal warna pasir merah muda yang cantik ini. Beberapa berpendapat bahwa warna pink berasal dari pecahan karang berwarna merah yang sudah mati dan memang banyak ditemukan di pantai ini. Pendapat lain menyebutkan warna pink pada pasir Pink Beach adalah karena adanya hewan mikroskopik bernama foraminifera yang memproduksi warna merah atau pink terang pada terumbu karang.
Di dunia, jenis pantai dengan pasir berwarna merah muda ini hanya ada tujuh saja. Enam lainnya adalah Pink Beach di Harbor Island, Bahamas; Bermuda; Santa Cruz Island, Filipina; Sardinia, Itali; Bonaire, Dutch Caribbean Island; dan di Balos Lagoon, Crete, Yunani. Betapa kaya dan cantik alam Indonesia; satu di antara tujuh pantai berpasir merah muda dapat ditemukan di negeri ini. (sumber: http://www.indonesia.travel/id/destination/833/pink-beach)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar